Minggu, 10 Oktober 2010

Yadnya Kasada

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suku Tengger

Pendeta Tengger di masa Hindia Belanda
Jumlah populasi
500.000.

Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan
gunung Bromo, Jawa Timur

Bahasa
bahasa sehari hari mereka adalah bahasa Jawa

Agama
Sebagian besar Hindu dan minoritas beragama Islam, Buddha, dan Kristen.

Kelompok etnis terdekat
suku Jawa, Suku Bali
Suku Tengger (IPA: /tənggər/) adalah sebuah suku yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur, yakni menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang.
Orang-orang suku Tengger dikenal taat dengan aturan dan agama Hindu. Mereka yakin merupakan keturunan langsung dari Majapahit. Nama Tengger berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger, yaitu "Teng" akhiran nama Roro An-"teng" dan "ger" akhiran nama dari Joko Se-"ger".
Bagi suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Upacara ini juga sekaligus mengangkat seorang dukun,upacara berlangsung di Pure yg letaknya di kaki gunung Bromo pada malam hari sampai tengah malam dan pagi harinya diadakan larung sesaji di puncak gunung Bromo sehingga pada pagi hari puncak gunung Bromo sangat ramai pengunjung baik penduduk lokal maupun turis atau pendatang.